Kegiatan yang merupakan rangkaian acara peringatan HPN ke 37 tahun 2022 tingkat Kota Depok itu, juga dihadiri Tokoh Pendidikan Kota Depok H. Acep Ashari, Sekjen SWI Herry Budiman, Ketua MT Balwan Depok Adi Rakasiwi, Wartawan Senior Jhoni Kelmanutu, Humas Polrestro Depok Priyadi, Pasiter Kodim 0508/Depok Ibrahim dan sejumlah Ketua serta anggota organisasi / Komunitas Wartawan di Kota Depok.
Di akhir acara tersebut, lahir kesepakatan bersama para Ketua Organisasi Wartawan, untuk mengusulkan dana pembinaan wartawan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
Acara yang mengangkat tema “Peran dan Fungsi Organisasi / Komunitas Kewartawanan Terhadap Anggotanya, saat sambutannya, Manto mengatakan wartawan itu memang mempunyai peran penting, untuk menyampaikan informasi kepada publik.
“Wartawan itu memang penting, karena sebagai tumpuan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi dalam bentuk pemberitaan,” ujarnya.
Usai dibuka oleh Kadiskominfo Kota Depok, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi, yang dipandu oleh Adi Mahmudi selalu moderator, dengan menampilkan 7 Ketua Organisasi / Komunitas Wartawan yakni, Ketua Sekber Wartawan Kota Depok Tony Yusep, Koordinator Balai Wartawan Depok Jhoni Kelmanutu, Ketua Asosiasi Wartawan (Awan) Andre, Ketua Forum Wartawan Depok (Forward) Tuhari Arek, Ketua PWOIN Benny Gerungan, Ketua Majelis Pers Depok (MPD) Muryanto dan Ketua Jaringan Wartawan Depok (Jawarak) Rudi Harianja sebagai Nara sumber (Narsum).
Setelah para Narsum mengupas tuntas terkait tema tersebut, baik dalam pemaparan maupun sesi tanya jawab, akhirnya lahir kesepakatan bahwa para Organisasi wartawan di Kota Depok, akan menyampaikan usulan dana pembinaan wartawan kepada Pemkot Depok, sebagai bentuk dukungan Pemkot dalam meningkatkan profesionalitas wartawan di Kota Depok.
“Kita akan deklarasikan kesepakatan ini, saat puncak acara peringatan HPN 2022 tingkat Kota Depok, pada tanggal 9 Maret nanti,” cetus Jhony, mewakili para Narsum yang lain.
Tidak hanya sampai disitu, para Ketua Organisasi tersebut juga akan mengawal usulan itu hingga ke DPRD Kota Depok, agar anggarannya disetujui oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Depok, untuk dicantumkan dalam APBD Perubahan Kota Depok tahun anggaran 2022.
“Kita juga harus mengawal usulan ini hingga ke Banggar DPRD Depok, agar anggaran pembinaan tersebut dapat dicantumkan dalam APBD Perubahan Kota Depok tahun anggaran 2022,” tandasnya.
Selain itu, disepakati juga bahwa wartawan Depok, tidak boleh mempunyai 2 peranan yakni sebagai seorang wartawan dan seorang LSM. Hal itu pun menjadi fungsi Organisasi wartawan, untuk menseleksi anggota dan membina anggotanya.
Para Ketua Organisasi kewartawanan itu juga mengingatkan bahwa dana pembinaan untuk Organisasi dan Komunitas Wartawan tersebut dulu sudah pernah ada beberapa tahun lalu sejak masa transisi Kotatib menjadi Kota Depok, namun ketika ada pergantian Kepada Daerah dana pembinaan tersebut dihilangkan, untuk itu para Ketua Organisasi dan Komunitas Wartawan Depok kini sepakat untuk mengusulkan kembali dana pembinaan tersebut. (Novi)
