Wapres yang juga sebagai Ketua Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP), membawahi Mendagri, Menteri PPN/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan, selain memastikan langkah-langkah konsolidasi percepatan pembangunan Tanah Papua di Tahun 2024, juga menyiapkan kerangka fondasi untuk pengelolaan Papua kedepan dalam pemerintahan baru pasca Pemilihan Presiden.
Saat bertemu dengan Pemda Papua Pegunungan, Pimpinan Majelis Rakyat Papua (MRP), tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh pendidikan, Wapres menyampaikan bahwa wilayah Laa Pago telah menjadi perhatian dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020 -2024 dengan berbagai proyek prioritas lintas sektor.
Sementara itu, Pj Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai menjelaskan, Wakil Presiden sangat menyadari tantangan dalam membangun wilayah pegunungan. Apalagi, dengan kondisi geografis dan topografis yang sulit, penduduk yang terpencar di gunung dan lembah-lembah, dan aksesibilitas antar wilayah yang terbatas.
Seiring dengan berdirinya Provinsi Papua Pegunungan, tambah Velix, Pemerintah akan semakin fokus untuk merumuskan strategi pembangunan yang sesuai dengan kearifan lokal dan konteks wilayah sesuai harapan rakyat untuk memudahkan akses pelayanan publik. “Wakil Presiden berpesan agar pemetaan wilayah sangat penting dilakukan secara tepat di wilayah Provinsi Papua Pegunungan ini. Masing-masing kabupaten memiliki potensi dengan keunikan tersendiri,” tuturnya.
Wakil Presiden memberikan contoh agar Pemprov Papua Pegunungan merumuskan peran Kabupaten Pegunungan Bintang di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini, peran Kabupaten Yahukimo sebagai pintu gerbang dari selatan Papua, peran Kabupaten Yalimo sebagai pintu gerbang dari utara Papua, maupun perhatian penuh ke Kabupaten Nduga untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat OAP di Nduga.
Empat Pesan dari Tanah Wamena
Di akhir arahannya, Wakil Presiden menyampaikan pesan untuk melaksanakan agenda-agenda prioritas dan merumuskan strategi yamg tepat bagi pembangunan Papua Pegunungan.
“Pertama, Saya mengajak kita semua untuk mensyukuri kehadiran Provinsi Papua Pegunungan, sebagai sebuah berkat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Mari terus bangun sinergi, baik pusat maupun daerah, untuk membuat perencanaan pembangunan daerah yang tepat. Laksanakan agenda-agenda prioritas sesuai kearifan lokal,” tuturnya.
Kedua, tambah Wapres, Kementerian dan Lembaga serta Pemerintah Daerah untuk merumuskan strategi komprehensif dalam menurunkan tingkat kemahalan di Papua Pegunungan. Percepat pembukaan isolasi wilayah untuk pelayanan dasar dan pengembangan komoditas-komoditas unggulan daerah. Dorong hadirnya kawasan-kawasan sentra pangan guna menghasilkan stok pangan yang terjangkau sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Wapres mengintruksikan Kementerian, agar memastikan langkah-langkah teknis persiapan dan pelaksanaan pembangunan sentra sarana prasarana Pemprov Papua Pegunungan. “Pemprov pun nantinya harus membuka ruang komunikasi dengan masyarakat dalam mendukung percepatan pembangunan. Kemudian, para tokoh agama dan tokoh masyarakat diharapkan dapat menyampaikan narasi dan komunikasi secara intensif dan inklusif, untuk menangkal hoaks yang kontraproduktif dengan upaya Pemerintah membangun perdamaian dan kesejahteraan di Papua,” tutur Wapres.
Diakhir sambutannya, Wapres menegaskan bahwa 5 Juni 2024, menjadi penanda dimulainya upaya dan tekad yang kuat untuk membangun kesejahteraan masyarakat seutuhnya di seluruh pelosok Provinsi Papua Pegunungan. “Bangun terus kepercayaan masyarakat melalui pendekatan kultural dan keagamaan. Terus rawat Rumah Besar Papua Pegunungan di atas landasan kasih antar sesama,” tuturnya.
Velix : Dorong Pergerakan Ekonomi Komoditas
Setelah memyampaikan sambutannya, Wapres didampingi Ibu Hj Wury Ma’ruf Amin beserta Pj Gubernur Velix Wanggai dan ibu Hj Herwin Wanggai, menyapa anak-anak paduan suara dari GKI Bethlehem Wamena, pengrajin noken dan karya seni lokal. Tidak ketinggalan, berbincang dengan pegiat kopi asal Wamena, Franki Gombo dan Aben Lagowan, barista cafe An Meke dan Teguh yang memperkenalkan kopi Tangma, Yahukimo. Momen paling berkesan adalah hadiah lukisan bergambar wajah Wapres dan Bu Wury yang diterima langsung oleh Wapres Ma’ruf Amin.
Diakhir kunjungan, Wapres menyerahkan bola dan baju bola kepadapemain bila anak-anak dari Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Walesi – Wouma.
Kunjungan ini, menurut Velix, merupakan spirit baru kepada Daerah Otonom Baru (DOB) untuk memperkuat konsolidasi percepatan pembangunan Papua Pegunungan. Wapres telah melakukan pencanangan beberapa proyek prioritas nasional dan provinsi Papua Pegunungan.
Proyek Prioritas tersebut adalah :
1. Perpanjangan Run Way Bandara Wamena;
2. Pembangunan jalan Trans Papua segmen Elelim – Benawa 50 Km, dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU);
3. Pembangunan gedung VIP Bandara Wamena;
4. Pembangunan Kawasan Sentra Pangan di Jayawijaya dan Yahukimo;
5. Pembangunan air bersih Jayawijaya;
6. Pembangunan listrik 24 jam di Kabupaten Lanni Jaya, khususnya di Kota Tiom.
“Harapannya, berbagai kegiatan prioritas tersebut, berguna untuk mempercepat penurunan inflasi dan kemahalan harga, mendorong pergerakan ekonomi komoditas dan memperlancar pelayanan sosial dasar di berbagai kabupaten di Papua Pegunungan,” jelas Pj Gubernur, Velix Wanggai. (Icha)