Kapolres Metro Depok, Kombes Imran Edwin Siregar mengatakan, pemberian paket sembako merupakan bentuk perhatian Pemerintah dan Polri kepada masyarakat. Pemberian paket tersebut dapat mengurangi pengeluaran kebutuhan masyarakat.
“Kami memberikan sembako dari pemerintah dan dari Kapolri kepada masyarakat sebanyak 250 paket,” ujar Imran
Imran menjelaskan, pemberian paket sembako seperti mie instan hingga beras diberikan kepada golongan masyarakat yang membutuhkan.
Polres Metro Depok bersama mahasiswa memberikan paket sembako kepada pengemudi angkot dan ojek online.
“Titik lokasi pembagian dipusatkan di Jalan Raya Bogor dan Terminal Depok atau Metrostater Depok,” jelas Imran.
Polres Metro Depok himbau, agar masyarakat diminta tidak terpancing akan berita hoax sehingga melakukan hal yang tidak diinginkan terkait pemahaman maksud pemerintah menaikan harga BBM.
“Kami hanya berharap apa yang dilakukan pemerintah ini dapat dipahami masyarakat, jangan gampang terprovokasi, harus pahami dulu apa isi maksud pemerintah,” ucap Imran.
Ditempat yang sama, Budi seorang pengemudi angkot, mengapresiasi pembagian sembako yang diberikan Polres Metro Depok. Menurutnya, semenjak kenaikan BBM pihaknya mengalami penurunan pendapatan.
“Iya BBM naik tapi kami belum mendapatkan keputusan kenaikan tarif angkot,” kata Budi.
Diungkapkan Budi, akibat belum adanya keputusan kenaikkan tarif angkot, kebanyakan penumpang membayar tarif sesuai tarif lama. Kendati terdapat beberapa penumpang yang mengerti dengan melebihkan pembayaran tarif dari harga sebelumnya.
“Tapi ada juga yang bayarnya di kelebihan biasanya Rp 4 ribu dibayar Rp 5 ribu atau Rp 6 ribu,” ungkap Budi. (Novi)