KALIMULYA, penadepok.com – Koalisi Partai Non Parlemen (KPNP) Kota Depok yang terdiri dari Partai Nasdem, Berkarya, Prima, PBB, Hanura, Ummat, PKP Indonesia, Garuda, Gelora dan Perindo, bersama Lembaga Kajian Sekber Wartawan Indonesia (LKSWI), melaunching kegiatan Ngobrol Urusan Politik (Ngutik), di Cafe Huis, Jalan Raya Kalimulya, Cilodong, Depok, Sabtu (5/3/2022).
Selain dihadiri para Ketua Parpol tersebut, Kegiatan yang menjadi sebuah Forum Diskusi Politik, bagi 10 Partai Politik (Parpol) yang tidak memiliki kursi di DPRD Kota Depok itu, juga dihadiri Ketua Badan Pengawas Pemilu Luli Barluli, perwakilan Bakesbangpol Kota Depok, Ndaru Felik, serta Ketua KPU Depok Nana Sobharna sekaligus secara resmi membuka kegiatan tersebut.
“Saya sengaja datang walau ada agenda di Subang, namun biar bisa silaturahmi dengan para Ketua Parpol di Depok ini, saya hadir sekaligus menyampaikan terkait Pemilu serentak,” ujar Ketua KPU Depok, Nana Shobarna.
Launching ini, kata dia, selaras dengan apa yang jadi harapan KPU sebagai penyelanggara Pemilu, untuk lakukan sosialisasi, publikasi dan infornasi tentang Pemilu serentak.
Selain itu, tukasnya, sudah tugasnya untuk bisa menjalin koordinasi yang baik, termasuk semua Parpol yang lama, baru, ada kursi ataupun tidak ada, harus koordinasi dengan baik.
“Dari Ngutik ini, bisa manjadi wadah masyarakat Depok, untuk bisa terlibat aktif dalam pesta Demokrasi, utamanya mensukseskan dimulainya tahapan Pemilu yang akan dilaksanakan tahun 2024,” tuturnya.
KPU, kata dia sedang lakukan kunjungan kerja ke seluruh Parpol, untuk sampaikan informasi sudah ditetapkannya hari pemungutan suara dari KPU RI.
“Pemilu serentak sudah ditetapkan tanggal 14 Februari 2024, nanti kita laksanakan pemilihan Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota. Ada 5 jenis pemilihan dilaksanakan serentak dengan regulasi undang-undang yang sama, pada Pemilu 2019 silam,” jejalnya.
Hal itu, disampaikannya, supaya semua Parpol sudah mulai bersiap diri, apalagi yang bergabung dalam KPNP. Pasalnya 2 tahun bagi politikus itu, waktu yang sangat sebentar.
“Kami dalam event Pemilu maupun Pilkada, ingin dapat berjalan dengan kondusif dan sukses. Tanpa dukungan dan dorongan Parpol, tentu Pemilu tidak akan sukses. Karena itu, kami ajak mari songsong 2024, ayo sama-sama kita laksanakan dan sukseskan, kita lalui tahapan Pemilu dengan sinergitas kita semua. Parpol sebagai peserta harus bersinergi dengan penyelenggara,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator KPNP Anwar Nurdin mengatakan Ngutik diselenggarakan tiap bulan, ke depan akan undang juga wakil rakyat yang ada di gedung DPRD Kota Kembang, untuk berdiskusi bersama, bagaimana membangun Kota Depok bersama.
“Ngutik ini menjadi sebuah forum diskusi politik para Parpol yang belum memiliki kursi di DPRD Depok. Dengan kegiatan ini, kami ingin bukan hanya menjadi penonton, dalam pembangunan Kota Depok, namun ikut berkontribusi memberikan masukan dan arahan kepada Pemkot Depok,” unggahnya.
Para Parpol Non Parlemen, kata dia tidak ingin ada di belakang mereka yang duduk di parlemen, semua Parpol punya peran, untuk menjadikan Depok lebih baik lagi.
“Mudah-mudahan strategi yang kita bangun, akan bermanfaat bagi masyarakat, jangan merasa kecil, mari kita pastikan 2024, tidak ada lagi KPNP di luar parlemen,” tegasnya.
Pencetus forum diskusi politik NGUTIK, Herry Budiman mengatakan giat ini akan berjalan setiap bulannya kedepan. Dengan tujuan turut mensosialisasikan pemilihan umum kepada masyarakat.
“Ini juga bagian untuk mensosialisasikan keberadaan berbagai partai yang tidak ada di parlemen kepada masyarakat,” ujarnya.
“Jadi, masyarakat Kota Depok juga mengetahui bahwa ada partai lain selain partai yang ada di parlemen,” tambah Herry Budiman.
Ditempat yang sama, Direktur LKSWI Putra Gara mengatakan bahwa Diselenggarakannya Ngutik ini lantaran agar para politisi yang gabung di KPNP, menjadi bagian pergerakan ke depan, bagaimana Depok lebih maju lagi.
“Ini adalah titik awal silaturahmi yang harus kita lakukan bersama,” tuturnya.
KPNP, lanjutnya, lahir sebagai wadah para Parpol, guna menentukan strategi penentu kemenangan dalam Pemilu. (Novi)