“Sekber tidak berada dalam posisi mendukung salah satu paslon. Itu isu” ungkapnya via seluler Selasa malam (8/9/2020).
Tony menjelaskan, memasuki masa kampanye yang dimulai 26 September mendatang, sebagai organisasi wartawan berbadan hukum secara organisasi posisi dalam perhelatan pilkada Depok adalah netral.
“Kami tidak ikutan berkampanye. Kalo Sekber pasti netral, cuma liputan. Sekber dekat dengan pak Idris, begitu pun dengan pak Pradi. Agar huhungan baik dengan mereka tetap terjaga makanya Sekber harus netral. Kita tulis dua-duanya pada masa kampanye nanti” jelas Tony.
Akan tetapi, lanjut Tony, secara personal pengurus dan anggota Sekber Wartawan adalah warga kota Depok, mereka punya hak nyoblos di pilkada 9 Desember nanti.
“Kalo secara pribadi silakan tentukan pilihannya coblos siapa nanti. Tetapi secara pribadi pun Sekber melarang mereka tidak boleh berkampanye mendukung paslon tertentu.” tandasnya.(Novi)