Sidik menjelaskan, independensi dalam penulisan berita berarti terbebas dari intervensi para pihak yang berkepentingan. Sedangkan netralitas terkait pemberitaan yang berimbang, tidak condong ke A atau ke B.
“Tidak bedanya ASN, wartawan juga secara profesi dituntut netralitasnya dalam pemilu mendatang. Tetapi secara pribadi, kita memiliki hak suara yang juga harus dipertanggungjawabkan,” ungkap Sidik.
Dalam paparannya Sidik lebih mengajak rekan wartawan untuk dapat menjalankan fungsi dan peran wartawan sebagai profesi yang profesional.
“Peran saya sebagai Kadis Kominfo, memang bermitra dengan semua wartawan. Baik cetak, eloktronik, maupun online, karena itulah netralitas wartawan dalam penulisan berita menjelang pemilu 2019 ini menarik untuk dibicarakan. Tentu semua terkait agar pemilu yang damai di Kota Depok dapat dilaksanakan,” jelas Sidik.
Sementara Berlin, sebagai pemateri pendamping dari perwakilan wartawan memaparkan bagaimana fungsi media agar bisa independen, tidak lepas dari peran pemimpin media itu sendiri.
“Pemimpin media memang harus mampu memasang tembok anti intervensi bagi kepentingan orang, agar indepensinya dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Berlin.
“Apa pun yang terjadi, saya berharap wartawan di Sekber dapat menulis berita yang kondusif. Faktual dan berkeadilan. Efek atau dampak dari pemberitaan saya harap harus lebih dipertimbangkan,” ungkap Sidik.
Kominfo Kota Depok selama ini dijadikan Sidik sebagai mitra bagi para pewarta. Sidik berharap cek dan kroscek dalam pendalaman berita bagi seorang wartawan itu yang diperlukan. Dan ia siap menjelaskan apa pun terkait dengan pemberitaan Depok.
Terkait masalah netralitas wartawan dalam pemilu 2019 ini, Sidik mengembalikannya kepada wartawan itu sendiri. Karena profesi wartawan selain ada undang-undangnya, juga ada kode etik wartawan itu sendiri.
“Jadi tak perlu saya jelaskan lagi fungsi dan peran seorang wartawan. Itu sama saja mengajari burung terbang. Tetapi sebagai mitra wartawan, saya mengajak hayo kita ciptakan suasana kondusif di Kota Depok ini, dan independensi serta netralitas wartawan dalam menulis berita, semoga membawa pemilu 2019 ini damai dan berjalan lancar,” ungkap Sidik lagi.
Acara yang dimoderatori oleh Putra Gara itu berlangsung dari pukul 16.00 selesai usai beduk megrib. Beberapa wartawan yang tak mendapat kesempatan dalam sesi tanya jawab, mewawancarai Sidik secara tersendiri.* (PG/Novi)