DepokLensaPembangunan

Hendrik Tangke Allo: Depok Harus Punya Museum

Penadepok– Dalam diskusi ringan dengan Sekber Wartawan Depok di Cafe Pulang Kampoeng, Depok (10/10), Ketua DPRD Kota Depok – Hendri Tangke Alo mengemukakan, kalau Depok semestinya sudah memiliki museum.

 

Hal itu diungkapkan Hendrik mengingat Depok memiliki sejarah lokal yang harus diketahui oleh generasi muda sekarang.

 

“Depok tidak memiliki SDA (Sumber Daya Alam) yang mampu mendokrak PAD (Pendapatan Asli Daerah). Tetapi dengan adanya museum, selain melestarikan sejarah Kota Depok, juga diharapkan untuk dapat menjadi destinasi budaya dan sejarah Kota Depok. Dari sanalah PAD bisa kita upayakan dari sektor wisata, ” ungkap Hendrik.

Sekber Wartawan Depok, yang dihadiri oleh Ketua Presedium Herry Budiman, Sekjen Jhon, Putra Gara, dan beberapa anggota yang lainnya, sangat mendukung gagasan yang dilontarkan oleh Ketua DPRD Kota Depok dari fraksi PDIP tersebut.

 

Lebih jauh Hendrik mengatakan, saat ini ia konsen mendorong Depok Lama untuk menjadi salah satu kawasan wisata kota tua. Hal itu mengingat, daerah Depok Lama terdapat peninggalan bangunan masa silam yang masih dilestarikan. Seperti rumah-rumah peninggalan Belanda.

 

“Dengan melestarikan bangunan-bangunan tua di Depok Lama, kita ingin membangkitkan sejarah masa silam Kota Depok menjadi kawasan wisata kota tua yang kelak akan dikunjungi bukan hanya oleh wisatawan lokal, tidak menutup kemungkinan juga wisatawan luar,” kata Hendrik Lagi.

 

Untuk menarik wisatawan lokal maupun domestik, menurut Hendrik, semua elemen memang harus dapat bekerja sama.

 

“Ketika kota tua sudah terkondisikan, para pelaku seni juga tidak boleh tinggal diam, mungkin bisa bekerjasama dengan Disbudpar untuk melakukan kegiatan pementasan kesenian yang terprogram, sehingga mampu menarik para pengunjung,” tambah Hendrik.

 

Dalam diskusi tersebut, Hendrik mendorong pemerintah Kota Depok untuk merealisasikan agar Museum Sejarah Depok segera dibangun. Karena melalui museum itulah, Hendrik berharap sejarah Kota Depok dapat dirangkum dalam bentuk visual, dan peninggalan-peninggalan lainnya.

 

“Kalau bisa tentang pembangunan museum Sejarah Depok itu sudah mulai dirancang dari sekarang, agar bisa disiapkan anggaran di tahun depan,” pungkas Hendrik.* (Sekber/Bening)