Hal itu dikatakan drg Novarita, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok pada acara Ngopi Bareng Sekber bertajuk “Peran Dinkes dalam Mewujudkan Depok Smart Healty City” di kantor Sekber Wartawan kota Depok, jumat (30/8/19)
Salah satu peran Dinkes mewujudkan Depok Smart Healthy City, Novarita yang mengawalinya dengan berpantun, menjelaskan pihaknya membuat sistem online yang terintegrasi baik sebagai informasi dan layanan.
“Ada Simpus, untuk pendaftaran online Puskesmas, Si Mpo Sehat atau Sistem Informasi Manajemen Kota Depok Sehat, Sistem informasi Posyandu, dan sebagainya” ucapnya.
“Kami memang terus berupaya bagaimana kesehatan di Kota Depok terus meningkat. Alhamdulillah sejak tahun 2017-2018 terkait penanggulangan kesehatan di Kota Depok masalah kesehatan terus turun, tetapi peningkatan kesehatan terus meningkat,” ungkap Novarita.
Namun demikian, pihaknya juga mengakui masih banyak kekurangan dalam pelayanan maupun pengawasan dilapangan. Seperti masalah gizi buruk, kematian bayi dan lainnya. Namun secara umum, permasalahan kesehatan di kota Depok terus menurun.
“Sejak tahun 2017 hingga 2018, terus menurun. Seperti tingkat kematian ibu melahirkan, tahun 2017 20 orang, di tahun 2018 menjadi 18. Untuk kematian bayi, tahun 2017 ada 72, sedangkan tahun 2018 ada 67. Begitupun dengan gizi buruk, tahun 2017 tercatat 0,064 persen, sedangkan pada tahun 2018 menurun menjadi 0,060 persen,” jelas Novarita panjang lebar.
“Apa yang disampaikan teman-teman wartawan dalam acara Ngopi Bareng ini akan menjadi catatan kami yang selanjutnya akan kami tindaklanjuti untuk meningkatkan kinerja kami,” pungkasnya
Acara yang dipandu Putra Gara itu berlangsung selama dua jam dengan tiga sesi tanya jawab. Ngopi Bareng ditutup dengan foto bersama dan penandatanganan prasasti oleh nara sumber.(Novi)