Penadepok.com, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan Terminal Jatijajar Depok tak hanya menjadi terminal tipe A, tapi juga terminal terbesar se-Jabodetabek.
Menurutnya, terminal yang pembangunannya sempat mangkrak selama delapan tahun ini akan terintegerasi dengan mode angkutan umum lainnya atau Transit Oriented Development (TOD).
Namun hal itu akan berlangsung secara bertahap bersamaan uji coba dan sosialisasi yang dilakukan hingga akhir tahun 2018 ini.
“Kalau di wilayah Jabodetabek ini terbesar. Hari ini kita uji coba karena masih ada fasilitas yang belum selesai. Ke depan Terminal Jatijajar ini akan kita bangun secara TOD, tapi secara bertahap,” kata Bambang di Tapos, Depok belum lama ini.
Di tempat yang sama, Wali Kota Depok M. Idris Abdul Shomad menuturkan Terminal Jatijajar diperuntukan bagi bus antar kota antar provinsi, antar kota dalam provinsi, dan bus yang menuju bandara.
Terminal Jatijajar yang kondisi bangunannya tampak kusam karena sempat terbengkalai ini dapat menampung 200 unit bus.
Perihal akses menuju terminal, Idris mengatakan bahwa masyarakat dapat menggunakan layanan angkot D 06 guna sampai ke Terminal.
Dia berharap Pemkot Depok dapat mendukung aktivitas terminal yang sesuai aturan dikelola oleh pemerintah pusat.
“Ada pemanfaatan ruang foodcourt yang tadi saya sampaikan. Nanti saya minta dinas terkait yang bisa mengurus untuk pelaku bisnis kecil menengah bisa memanfaatkan ruang ruang seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu Bambang Suyanto warga Depok 2 kecamatan Sukmajaya merasa lega Depok akan memiliki terminal Jatijajar yang di nilai baik ini , mengingat dirinya sebagai pengguna jasa angkutan merasa selama ini Pemerintah seperti melakukan pembiaran atas mangkrak nya pembangunan terminal tersebut yang cukup lama. ” Ya Pemerintah harus segera membereskan masalah ini mengingat kebutuhan warga Depok sangat mendesak ditambah kota ini cepat berkembang sudah tentu harus di siapkan terminal yang representatif dan infrastruktur yang baik pula ” harapnya (ICHA)