Acara yang dihadiri sejumlah ormas yang berada di kota Depok antara lain Forkabi, FBR, Garda Siliwangi, LSM Penjara, M1R, Sekber Wartawan Depok, sejumlah Anak Yatim, pemuka Agama, H.TB Endang.S Ketum LAPBAS, Guntur Ketua LAPBAS Kabupaten Bogor, Iswandi Ketua DPD, Bunda Cici Waketum, Bunda Mery Pendiri LAPBAS, Toosy Ketua PAC Pamulang, Rijal Ketua Ranting Bambu Apus, Opick Panglima DPP, serta Wijayanto selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga (Kadispora) Kota Depok yang hadir mewakili Walikota Depok Mohammad Idris yang berhalangan hadir.
Bachchan selaku ketua Panitia didampingi Amir Yudi selaku Panglima LAPBAS Depok menjelaskan, pemberian santunan kepada Anak yatim ini bukti kepedulian LAPBAS kepada masyarakat yang ada sekitar.
“Kita juga ingin memberi suatu kebaikan kepada anak yatim. dan saya mewakili LAPBAS minta barokahnya agar sesuatu yang dipersulit kedepannya akan dipermudah dan dilancarkan semua urusannya.” ujarnya.
Diketahui LAPBAS terbentuk sudah sekitar 10 tahun yang lalu dan mengenai programnya sendiri Ia menjelaskan, “Program saat ini kita bisa menampung dan memberdayakan anggota didalamnya, walaupun dirasa belum maksimal. Insya Allah di tahun 2020 dapat lebih berguna lagi bagi anggota dan masyarakat tentunya.” pungkas Amir
Amir juga menghimbau dengan adanya acara ini dengan kebersamaan yang dibangun, harapnya bagi Ormas yang ada di Kota Depok, “dapat menjunjung dan mendukung program-program yang ada di pemerintaha kota depok.” Dikatakan Amir Yudi yang juga Panglima DPC Depok, Ia menambahkan “kedepannya LAPBAS akan terus menyelenggrakan kegiatan-kegiatan seperti ini agar keakraban dapat terus terjalin dengan baik.” Ujarnya.
Acara berlangsung diringi dengan Sholawatan dan juga pertunjukan seni pencat silat dibawakan oleh salah satu anggota LAPBAS.
Walau Sekda Hardiono tidak dapat menghadiri acara dikarenakan sedang Rapat Anggaran, tapi pak Sekda sangat mendukung acara tersebut dengan mengirim salam lewat WA yg dibacakan oleh MC.
Di penghujung acara, sesi foto bersama sejumlah lintas ormas, menambah keharmonisan ataupun keselarasan pada saat itu yang terlihat dari raut wajah dan aksi tegur sapa mencerminkan persatuan yang erat demi terciptanya peran Ormas dan LSM yang pada hakikatnya dapat menopang pemerintahan dalam pembangunan serta menengahi berbagai kepentingan yang terjadi di antara kelompok masyarakat sehingga dapat meminimalisir potensi konflik sosial.(Icha)