BALAIKOTA, penadepok.com – Demi mencapai visi dan misi yang telah ditargetkan, PDAM Tirta Asasta menggelar Lokakarya Business Plan PDAM Tirta Asasta Kota Depok 2021-2025 yang dibuka secara langsung oleh Pj. Sekretaris Daerah Kota Depok, Drs.Sri Utomo, M.Si, bertempat di Balaikota Depok, pada Selasa (23/03). Kegiatan ini ditujukan untuk mempertajam rencana-rencana yang telah ditetapkan atau rencana yang diharapkan. Untuk mengetahui arah dan tujuan perusahaan. Selain itu, lokakarya ini digelar dalam rangka menjaring stakeholder dan aspirasi masyarakat Depok untuk memberi masukan terkait rencana bisnis PDAM 5 tahun kedepan.
Manfaat dan fungsi Business Plan, antara lain sebuah bagian terpenting yang memperlihatkan keadaan saat ini dan masa depan. Hal tersebut sebagai daya tarik untuk mengawali sebuah bisnis, merancang strategi, dan rencana awal bisnis, mencari sumber dana guna menarik atau mendatangkan pihak ketiga seperti investor, jasa perbankan atau lainnya yang akan membantu bisnis yang dijalankan.
Artinya, rencana bisnis dapat menjadi semacam proposal yang akan membantu mendapatkan modal usaha. Kemudian membuat bisnis lebih fokus dan terarah dalam menentukan jenis bisnis, modal, strategi bisnis serta jenis pemasaran yang akan digunakan. Business Plan, juga dapat digunakan untuk memprediksi masa depan bisnis yang akan dijalankan. Sebab, saat menyusun rencana bisnis, maka akan terlihat gambaran kedepan perusahaan yang akan dijalankan. Diharapkan dengan perencanaan bisnis, tujuan perusahaan jelas dan terarah.
Disamping itu, Business Plan adalah salah satu amanah peraturan perundang-undangan yaitu sebagaimana tertera pada Peraturan Pemerintah No 54 tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik (BUMD) Permendagri No 118 tahun 2018 Tentang Rencana Bisnis, Rencana Kerja dan Anggaran, Kerja Sama, Pelaporan dan Evaluasi Badan Usaha Milik Daerah.
PDAM sendiri memerlukan pembiayaan yang cukup besar mengingat cakupan layanan PDAM yang baru 15% sementara SDGS pada tahun 2030 menargetkan akses air minum 100% menjadi salah satu alasan penyelenggaraan kegiatan ini. Dengan target tersebut diperkirakan kebutuhan investasi PDAM periode 2021-2025 mencapai RP. 1,2 triliun sementara rencana pembiayaan dalam Business Plan berasal dari PDAM sebesar 387,65 Milyar, 452,9 Milyar dari APBD Kota Depok, 5,3 Milyar dari APBD Provinsi, 21 Milyar dari APBN Cipta Karya, 211 Milyar dari APBN SDA dan sisanya 164 Milyar dari pihak swasta.
Nantinya anggaran tersebut akan dialokasikan untuk meningkatkan aspek-aspek pelayanan PDAM Depok dalam penguatan dan pengembangan fasilitas produksi dan jaringan distribusi, penguatan sistem operasional, peningkatan kapasitas dan sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia, penguatan kegiatan pemasaran, sosialisasi dan edukasi terkait isu lingkungan, kesehatan dan lainnya yang terkait PDAM, Kolaborasi Pentahelix antara PDAM, akademis, bisnis, pemerintah, komunitas, dan media serta pengembangan bidang usaha baru.
Adapun kebutuhan investasi turut serta dijabarkan dalam Business Plan PDAM 2021-2025 disertai dengan rincian biaya. Dengan total Target Sambungan Langganan selama 5 tahun dari 2021-2025 sebesar 35.000 SL, melakukan konsolidasi dan pembahasan untuk mempertajam rencana-rencana yang akan ditetapkan selama 5 tahun kedepan menjadi prioritas PDAM. Dengan diselenggarakannya Lokakarya Business Plan, PDAM berharap semua stakeholder dapat mendukung dan berkomitmen agar program dan kegiatan Business Plan PDAM dapat berjalan dengan lancar baik dari segi teknis serta pembiayaan dari APBN dan APBD provinsi. (Novi)